Si Sapi

Si Sapi, makannya banyak, eeknya apalagi. Dia penguasa kompleks, badannya besar membuat yang lain tak berani mendekat.

Pagi ini, kubuka pintu depan, dia duduk manis menatapku. Sepertinya sedang lapar. Kuberi semangkuk biskuit dalam wadah makanan hewan. Ada yang aneh dari Sapi, kenapa dia kotor sekali? Apa dia habis berkelahi? Kutengok saat dia berjalan, pincang. Eh, dia pergi lagi.

Samarinda. Jum’at, 13 Maret 2020.

10 comments

Tinggalkan komentar